Harga Bitcoin Hari ini Anjlok di Awal Ramadan 2025, Pasar Kripto Masih Tertekan

Harga Bitcoin Hari ini Anjlok di Awal Ramadan 2025

Memasuki awal Ramadan, pasar kripto kembali menunjukkan tren pelemahan yang signifikan. Harga Bitcoin dan Ethereum, dua aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, mengalami penurunan tajam dalam sepekan terakhir. Tren negatif ini juga diikuti oleh sejumlah altcoin utama, menandakan tekanan besar di pasar aset digital.

Bitcoin Terus Melemah, Turun 12% dalam Sepekan

Bitcoin (BTC) mencatat penurunan 0,53% dalam 24 jam terakhir dan masih melemah 12,27% dalam sepekan, berdasarkan data dari Coinmarketcap. Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 51.275 per koin atau sekitar Rp 815,5 juta (asumsi kurs Rp 15.900 per dolar AS).

Penurunan ini memperlihatkan bahwa BTC masih kesulitan bangkit dari tekanan pasar dalam beberapa pekan terakhir. Investor tampaknya masih berhati-hati dalam menghadapi volatilitas tinggi yang terjadi di pasar kripto.

Ethereum Anjlok 15%, Sentimen Pasar Masih Negatif

Ethereum (ETH), yang merupakan kripto dengan kapitalisasi terbesar kedua, juga mengalami pelemahan tajam. Dalam sehari terakhir, ETH turun 3,00%, dan secara keseluruhan telah anjlok 15,98% dalam sepekan. Saat ini, Ethereum diperdagangkan di kisaran Rp 39,7 juta per koin.

Penurunan harga ETH semakin menguatkan sentimen negatif di pasar kripto. Ketidakpastian global serta kebijakan moneter yang ketat menjadi salah satu faktor utama yang menekan harga Ethereum dan aset digital lainnya.

Pergerakan Harga Kripto Maret 2025: Altcoin Ikut Tertekan

Tidak hanya Bitcoin dan Ethereum, sejumlah altcoin utama juga mengalami pelemahan yang cukup dalam. Berikut adalah rangkuman harga beberapa aset kripto utama per 1 Maret 2025:

  • Binance Coin (BNB) turun 3,22% dalam 24 jam terakhir dan melemah 8,99% dalam sepekan, kini berada di harga Rp 7,1 juta per koin.
  • Cardano (ADA) merosot 2,28% dalam sehari dan mengalami penurunan 17,08% dalam sepekan, kini di level Rp 9.500 per koin.
  • XRP turun 2,70% dalam sehari dan melemah 16,65% dalam sepekan, kini diperdagangkan di harga Rp 7.250 per koin.
  • Dogecoin (DOGE) anjlok 2,52% dalam sehari dan terkoreksi 15,78% dalam sepekan, kini di level Rp 1.225 per token.
See also  Bitcoin Menunjukkan Stabilitas di Tengah Volatilitas Pasar Kripto

Solana Menguat di Tengah Tekanan Pasar

Di tengah tren negatif ini, Solana (SOL) justru menjadi salah satu aset kripto yang mengalami kenaikan. Dalam 24 jam terakhir, SOL naik 7,23%, meskipun dalam sepekan masih melemah 12,63%. Kenaikan harga Solana menunjukkan bahwa beberapa proyek dengan fundamental kuat masih mampu bertahan dan bahkan mengalami pertumbuhan meskipun kondisi pasar kurang kondusif.

Stablecoin Tetap Stabil, Kapitalisasi Pasar Kripto Menurun

Stablecoin, seperti biasa, menunjukkan pergerakan harga yang stabil dibandingkan aset kripto lainnya. Berikut adalah pergerakan harga dua stablecoin utama:

  • Tether (USDT) naik tipis 0,04% ke posisi USD 0,9993 per koin.
  • USD Coin (USDC) justru mengalami sedikit pelemahan 0,01%, turun ke level USD 0,9997 per koin.

Sementara itu, total kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 2,45 triliun atau setara Rp 38,95 kuadriliun, turun sekitar 0,57% dalam 24 jam terakhir.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pasar Kripto

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga kripto terbaru Maret 2025, antara lain:

  1. Sentimen Global – Ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan moneter dari bank sentral dunia masih menjadi faktor utama yang menekan harga kripto.
  2. Regulasi Ketat – Beberapa negara terus memperketat aturan terkait perdagangan aset kripto, sehingga membuat investor ragu untuk masuk ke pasar.
  3. Penurunan Minat Investor – Banyak investor yang saat ini memilih untuk menunggu dan melihat perkembangan pasar sebelum mengambil keputusan investasi.
  4. Efek Halving Bitcoin – Menjelang halving Bitcoin yang diprediksi terjadi dalam beberapa bulan ke depan, volatilitas harga BTC semakin tinggi.

Prospek Harga Bitcoin dan Ethereum ke Depan

Para analis memperkirakan bahwa dalam beberapa pekan ke depan, harga Bitcoin dan Ethereum masih akan mengalami volatilitas tinggi. Jika Bitcoin mampu bertahan di atas level USD 50.000, maka ada peluang untuk kembali naik. Namun, jika tekanan jual masih kuat, BTC bisa saja turun hingga ke level USD 45.000.

See also  Maypi.co Resmi Diluncurkan, Platform Exchange Kripto Khusus untuk Pi Network

Sementara itu, Ethereum diprediksi akan tetap bergerak dalam kisaran Rp 38 juta – Rp 42 juta dalam jangka pendek. Dengan kondisi pasar yang masih tidak menentu, investor disarankan untuk tetap waspada dan tidak terburu-buru mengambil keputusan investasi.