Properti Hijau Jadi Tren Baru, Sinar Mas Land Siapkan Strategi Inovatif untuk 2025

Properti Hijau Jadi Tren Baru, Sinar Mas Land Siapkan Strategi Inovatif untuk 2025

Pertumbuhan sektor properti tahun ini diproyeksikan akan diwarnai oleh tren baru, terutama hunian berbasis green living dan smart home. Head Research Department Colliers Indonesia, Ferry Salanto, mengungkapkan bahwa meskipun green property belum banyak menyentuh pasar perumahan, sudah ada pergerakan positif dalam pembangunan rumah ramah lingkungan.

“Memang sudah mulai ada pergerakan dalam membangun rumah yang ramah lingkungan,” ujar Ferry, Jumat (7/3/2025).

Dian Asmahani, Chief of Corporate Sales and Marketing Sinar Mas Land, menambahkan bahwa tren hunian semakin dinamis seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap hunian berkualitas, green living, dan smart home yang berfokus pada efisiensi serta keberlanjutan.

“Generasi muda kini menjadi target pasar utama, mendorong strategi pemasaran yang lebih adaptif,” kata Dian.

Permintaan Pasar Properti Hijau Meningkat

Hermawan Wijaya, Direktur Utama PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), menyatakan bahwa permintaan pasar terhadap properti hijau terus meningkat. Menurutnya, BSDE sedang melakukan test market dengan beberapa klaster properti ramah lingkungan.

“Saat ini kami sedang melakukan test market dengan beberapa klaster properti hijau. Kalau demand-nya besar, kenapa tidak kami kembangkan lebih lanjut?” ujar Hermawan.

Ia menjelaskan bahwa mengubah klaster yang dikembangkan BSDE menjadi ramah lingkungan relatif mudah, terutama karena kawasan BSD City sudah cukup hijau.

“Tinggal menggunakan material ramah lingkungan dengan sertifikat green, lalu bekerja sama dengan PLN untuk distribusi listrik dari sumber terbarukan atau memasang solar panel,” jelasnya.

Target Prapenjualan Rp10 Triliun pada 2025

BSDE menargetkan prapenjualan sebesar Rp10 triliun pada 2025. Angka ini didukung oleh pencapaian prapenjualan sepanjang 2024 yang mencapai Rp9,72 triliun, melampaui target dan mencerminkan pertumbuhan 2% dibandingkan realisasi 2023 sebesar Rp9,50 triliun. Segmen residensial memberikan kontribusi terbesar, yakni Rp5,40 triliun atau 56% dari total prapenjualan.

See also  Strategi Content Marketing yang Menarik dan Menguntungkan

“Kami optimistis dapat mencapai target marketing sales tahun ini. Situasi ekonomi yang kondusif dan perhatian pemerintah terhadap sektor perumahan menjadi katalis pertumbuhan industri properti,” ujar Hermawan.

Keyakinan ini juga didukung oleh proyeksi World Bank yang memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,1% pada 2025, didorong oleh reformasi kebijakan, adopsi digitalisasi, dan investasi di sektor strategis.

Ekspansi dan Diversifikasi Portofolio

Herry Hendarta, Deputy Group CEO Strategic Development & Assets Sinar Mas Land, menekankan bahwa ekspansi bisnis dan diversifikasi portofolio menjadi kunci dalam menghadapi dinamika pasar.

“Kami akan terus melakukan diversifikasi portofolio dengan memperluas land bank melalui akuisisi dan kolaborasi strategis. Selain itu, kami melihat potensi besar dalam pengembangan proyek residensial di luar BSD City, termasuk produk dengan harga sekitar Rp1 miliar di kawasan Bogor dan sekitarnya,” ujar Herry.

Sinar Mas Land juga berkomitmen menghadirkan hunian dan kawasan komersial yang lebih ramah lingkungan, tidak hanya di BSD City tetapi juga di seluruh township yang dikembangkan.

“Dengan strategi ini, kami optimistis dapat terus memberikan kontribusi signifikan bagi industri properti nasional serta memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian dan ruang usaha yang berkualitas, inovatif, dan berkelanjutan,” pungkas Herry.

Properti Hijau: Masa Depan Hunian Indonesia

Tren green living dan smart home diprediksi akan semakin menguat seiring dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya keberlanjutan dan efisiensi energi. Dengan strategi inovatif dan komitmen terhadap lingkungan, Sinar Mas Land siap memimpin transformasi sektor properti menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. (***)